Pages

Senin, 21 Mei 2012

panca indra

Kali ini my post is five senses, maaf kalo ada beberapa yang nggak ada gambarnya soalnya lagi nggak error ni internetnya hehehe.. Ya sudah langsung saja this is it...

 MATA


Bagian mata dibagi menjadi tiga, yaitu :
  • Tunika Fibrosa, terdiri dari :
Sklera  : melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata.
kornea : memfokuskan bayangan benda pada retina.
konjungtiva  :  pelindung kornea
kanalis schlemm :  batas kornea dan sklera berfungsi menyerap kembali cairan aqueous humor pada bola mata.
  • Tunika Vaskulosa (Uvea), terdiri dari :
Koroid  :  memberi zat makanan pada retina
Iris    :    memberi warna pada mata. Jika iris tidak mempunyai pigmen, mata berwarna merah. Jika sedikit pigmen, mata berwarna biru. Jika mempunyai banyak pigmen, mata berwarna abu-abu, hitam dan coklat.
Pupil :   terdapat otot dilator, untuk memperlebar pupil dan otot sfingter, untuk memperkecil pupil. Fungsi pupil untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
  • Tunika Nervosa (retina), terdiri dari :
Retina  :  terdiri dari 
lapisan sel batang, berfungsi  untuk melihat pada cahaya remang (bayangan).
lapisan sel kerucut, berfungsi untuk melihat pada cahaya yang terang (warna).
lapisan neulon bipolar dan lapisan neuron ganglion.
Lensa   :   terdiri dari
Vitreous humor bagian yang berada di belakang lensa, berfungsi mempertahankan bola mata agar tetap bundar.
posterior chamber, ruang antar lensa dengan iris.
anterior chamber, ruang antar iris dengan kornea.
Aqueous Humor, untuk memberi makanan pada kornea dan lensa. 


HIDUNG

Lubang hidung : untuk keluar masuknya udara pertama.
rambut hidung : untuk menyaring kotoran dari udara.
selaput lendir  : untuk menyesuaikan suhu dan kelembapan.
serabut saraf    : untuk mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara.
serabut pembau : untuk merangsang bau-bauan menuju ke otak.


TELINGA


Bagian-bagian telinga, dibagi tiga yaitu :

1. Telinga Luar, terdiri dari
  • Daun telinga (pinna atau aurikel) berfungsi menangkap dan mengumpulkan suara
  • Saluran telinga (meatus auditorius eksternus) berfungsi meneruskan bunyi suara ke gendang telinga.
  • Gendang telinga (membran timpani) berfungsi meneruskan getaran suara menuju tulang-tulang pendengara (martil, sanggurdi dan landasan)
2. Telinga Tengah, terdiri dari
  • Tulang Martil (malleus)
  • Tulang Landasan (incus)
  • Tulang Sanggurdi (stapes)
fungsi ketiganya ini adalah memperkuat getaran suara dari gendamg telinga menuju jendela oval.
  • Saluran Eustachius (menghubungan rongga mulut dengan telinga dalam) berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga sama besarnya.
3. Telinga Dalam berada di dalam tulang karang (labirin tulang) meliputi :
  • Tiga saluran setengah lingkaran (ductus semi sirkularis), berfungsi alat keseimbangan dinamis tubuh. Dipangkal tiga saluran setengah lingkaran terdapat ampula, yang di dalamnya terdapat otolit yang berfungsi alat keseimbangan atau organon vestibuli.
  • Jendela Oval berfungsi meneruskan getaran ke rumah siput.
  • Rumah siput (kohlea), terdapat cairan limfe dan ujung-ujung saraf pendengar yang berfungsi meneruskan rangsang (impuls) ke saraf pendengaran.
  • Saraf pendengar (nervusacussticus) berfungsi menyampaikan impuls ke saraf pendengaran di otak besar.
Proses mendengar :
Bunyi — Daun Telinga — Saluran Telinga — Gendang Telinga –Tulang Martil — Landasan — Tulang Sanggurdi — Jendela Oval — Rumah Siput — Cairan Limpa — Otak — Mendengar


KULIT 

bagian-bagiannya :


1. Lapisan Epidermis, terdiri dari
  • stratum korneum
  • stratum lucidum
  • stratum germinativum 
2. Lapisan Dermis, terdiri dari 
  • Folikel rambut
  • kelenjar keringat
  • kelenjar minyak
  • kapiler darah
  • pembuluh limfa
  • serabut-serabut saraf, dibagi menjadi 
- Korpuskula Ruffini berfungsi sebagai ujung saraf peraba dan reseptor panas
- Korpuskula Meissner berfungsi sebagai reseptor sentuhan
- Ujung saraf krause berfungsi sebagai reseptor dingin
- Lempeng Merkel berfungsi sebagai reseptor sentuhan dan tekanan ringan
- Kospuskula Pacini sebagai reseptor tekanan berat
 
LIDAH

Di lidah terdapat tonjolan-tonjolan kecil yang disebut papila. Papila dibagi menjadi :

1. Papila filiformis (fill : benang), berbentuk seperti benang halus.
2. Papila sirkumvalata (sirkum : bulat), berbentuk bulat tersusun berbentuk V terdapat di belakang lidah.
3. Papila fungiformis (fungi : jamur), berbentuk seperti jamur.
4. Papila folliata hanya ada pada hewan pengerat.

Ada juga tunas pengecap, bagian yang berada di pinggir papila. Terdiri dari dua sel, yaitu :

1. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor
2. Sel penyokong berfungsi untuk menopang lidah.






Sabtu, 12 Mei 2012

Penyerbukan


Anemogami : menggunakan perantara angin, misalnya pada damar, pinus, dan rumput-rumputan.
Hidrogami : menggunakan perantara air, misalnya pada tanaman air.
zoogami : menggunakan perantara hewan. Pada penyerbukan melalui hewan serangga disebut entomogami. Pada Burung disebut ornitogami. Pada Siput disebut Malakogami. Pada kelelawar disebut kiroptorogami.     
Antropogami : melalui perantara manusia, misalnya pada penyerbuka vanili.

Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4

a. Autogami (penyerbukan sendiri)
serbuk sari berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi saat bunga belum mekar disebut kleistogami.

b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)
serbuk sari berasal dari bunga lain yang masih satu pohon (satu individu)

c. Alogami (penyerbukan silang)
serbuk sari berasal dari pohon lain yang masih satu spesies.


Sabtu, 05 Mei 2012

JARINGAN TUMBUHAN

1. Jaringan meristem   :   jaringan yang aktif membelah.

dibagi menjadi 3          :    promeristem (jaringan meristem yang sudah ada sejak masa embrional)
                                           meristem primer (jaringan yang terdapat pada jaringan dewasa dan bersifat meristematis)
                                           meristem sekunder (jaringan yang berasal dari meristem primer dan bersifat
meristematis)

2. Jaringan dewasa       :   Jaringan yang tidak aktif membelah. Yaitu :

                                           jaringan epidermis : untuk melindungi bagian bawahnya.
                                           jaringan parenkim  : untuk menyimpan cadangan makanan, udara dan udara, transportasi, tempat fotosintesis,
                                           jaringan penyokong : di bagi dua kolenkim dan sklerenkim berfungsi untuk memperkokoh tumbuhan.
                                           jaringan pengangkutan : ada dua xilem(pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis)


ORGAN TUMBUHAN

1. Akar
fungsinya : menyerap air dan zat hara, menunjang  dan memperkokoh batang, menyimpan cadangan  makanan dan perkembangbiakkan vegetatif.

struktur    : epidermis, korteks, endodermis dan stele(silinder pusat)

2. Batang
fungsinya :  sebagai alat transportasi, sebagai penyangga dan pembentuk daun, sebagai cadangan makanan dan perkembangbiakan vegetatif.

struktur    :  protoderma (berkembang menjadi epidermis)
                     prokambium (berkembang menjadi kambium, floem dan xilem)
                     meristem dasar (berkembang menjadi korteks dan empulur)

jaringan penyusun batang => monokotil :  epidermis, berkas pembuluh angkut, empulur dan sklerenkim.
                                                 dikotil       :  epidermis, korteks, endodermis dan stele (floem, xilem dan empulur).

3. Daun 
fungsinya  : tempat berfotosintesis, tempat menyimapan cadangan makanan,  alat penguapan(transpirasi) dan perkembangbiakkan secara vegetatif.

struktur     : 

morfologi      -helaian daun(lamina)
                        -tangkai daun(petiola)
                        -pelepah daun(folius)

 anatomi         -epidermis atas dan bawah. epidermis atas terdapat kutikula yang berfungsi mencegah penguapan yang berlebihan.
                        -parenkim/mesofil. terdiri dari jaringan palisade (jaringan tiang)  dan jaringan bunga karang (jaringan spons)             

4. Bunga
fungsinya : sebagai alat perkembangbiakkan generatif/ penyerbukan.

struktur    : kelopak bunga, mahkota bungan, benang sari dan putik sari.


5. Buah
macamnya : buah tunggal (buah yang dibentuk oleh satu bakal buah)
                     buah agregat (buah yang dibentuk dari banyak bakal buah dari satu bunga)
                     buah majemuk (buah yang di bentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga)

SEL

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.

Teori-teori tentang sel

-
Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)

- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)


- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”

 
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma

 
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.


- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)

 
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup

 
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)

 
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti


a.
sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotiksel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler


Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier


Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya


a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid


Bagian-bagian Sel


- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola


mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu


a Dinding sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel
tumbuhan.  mempunyai fungsi untuk memberi bentuk sel dan melindungi bagian dalam sel.


b Membran plasma

Membran  plasma terdapat setelah dinding sel. mempunyai dua lapisan yaitu fosfolipid dan hidrofilik. membran plasma bersifat semipermeabel yaitu mempunyai fungsi untuk mengatur zat-zat yang keluar masuk sel.

c. Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang berfungsi untuk mengatur segala aktivitas sel.
terdiri dari atas bagian-bagian :
  a. selaput inti (membran nukleus)
  b. nukleoplasma (matriks inti)
  c. nukleolus (anak inti)
  d. benang kromatin.

d. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang terdapat dalam sel. tersusun dari sitosol dan sebagian besar air. Fungsi air untuk transportasi. Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel.
e. Organel sel

Organel sel antara lain
  
  a. Retikulum Endoplasma
      Dibagi menjadi dua yaitu :   
  • RE kasar  berfungsi untuk transpor protein dan sintesis protein
  • RE halus
    berfungsi untuk transpor lemak dan sintesis lemak dan steroid 
  b. Ribosom
       Ribosom  terdiri dari RNA ribosom (rRNA) dan protein. fungsinya untuk sintesis protein.
  c. Badan golgi
       Badan golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. fungsi badan golgi adalah tempat pembentukan zat-zat sekresi dan menyekresikannya keluar sel.
  d. Lisosom
        Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang disebut lisozim yang terdapat pada sel yang emlakukan fagositosis. berfungsi untuk : 
  • mencerna materi yang diambil secara endositosis, 
  • menghancurkan organel yang tidak berfungsi lagi,
  • menghanvurkan selnya sendiri.
  e. Mitokondria
         berfungsi untuk respirasi sel dan menghasilkan energi. Mitokondria terbungkus dua membran.
  f. Sentriol
          Sentriol hanya terdapat dalam sel hewan, hanya dijumpai saat sel mengalami pembelahan. berfungsi untuk orientasi arah pada saat pembelahan.
  
  g. Badan Mikro
          Terdiri dari :
  • Peroksisom ter dapat dalam sel tumbuhan dan sel hewan. dalam sel hewan yang paling khas adalah enzim katalase yang berperan  sebagai katalisator dalam penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. dalam tumbuhan berperan menguraikan asam glikolat hasil fotosintesis.
  • Glioksisom berfungsi menguraikan lemak menjadi karbohidrat atau sebaliknya.
  h. Kloroplas

           Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil yang hanya ada pada sel tumbuhan. Didalam Kloroplas terdapat matriks cair yang dibungkus membran yang disebut stroma. di dalam stroma terdapat keping yang mengandung klorofil disebut tilakoid. tumpukan tilakoid disebut grana.
  



Cabang-cabang biologi (^-^)

Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :

0.
Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau) 
1. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
2. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
3. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
5. Anestesiologi,  ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
6. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
7. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
8. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
9. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
10. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
11. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
12. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
13. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
14. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
15. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
16. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
17. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
18. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
19. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
20. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
21. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
22. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
23. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
24. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
25. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
26. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
27. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
28. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
29. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
30. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
31. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
32. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
33. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
34. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
35. filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
36. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
37. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
38. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
39. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
40. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
41. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
42. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
43. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
44. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
45. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
46. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
47. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
48. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
49. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
50. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
51. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
52. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
53. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
54. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
55. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
56. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
57. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
58. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
59. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
60. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
61. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
62. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
63. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
64. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
65. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
66. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
67. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
68. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
69. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
70. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
71. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
72. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
73. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
74. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
75. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
76. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
77. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
78. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
79. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
80. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
81. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
82. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
83. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
84. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
85. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
86. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak
87. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par
88. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
89. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
90. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
91. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
92. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
93. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
94. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
95. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
96. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
97. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
98. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
99. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
100. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
101. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan